Dalam dunia fotografi kita mengenal yang namanya pusat perhatian atau istilahnya point of interest (POI). Diantara objek-objek yang terdapat dalam suatu foto, pastilah ada 1 atau lebih objek yang ingin dijadikan sebagai pusat perhatian.
Nah, untuk membangun pusat perhatian tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Teknik depth of field.
Depth of field merupakan rentang jarak lensa mengambil gambar secara fokus. Makin dalam depth of field, maka makin luas area fokus lensa sehingga seluruh bagian foto akan terlihat fokus, baik objek maupun background. Teknik ini cocok untuk memotret landscape.
Sebaliknya, makin dangkal depth of field maka makin sempit area fokus lensa yang menyebabkan perbedaan fokus yang mencolok antara background dan foreground. Untuk membangun POI yang bagus, kita gunakan depth of field dangkal sehingga hanya objek tujuan yang fokus, sedangkan backgroundnya blur.
Untuk membuat efek ini, anda bisa menggunakan lensa tele zoom atau lensa fix focus. Namun jangan kecewa bagi yang belum punya DSLR, kita bisa mensimulasi efeknya di photoshop. Simak postingan saya membuat efek lens blur
2. Teknik desaturate
Teknik desaturate menonjolkan warna pada objek yang jadi pusat perhatian. Sedangkan objek yang lain diturunkan saturasinya atau dijadikan hitam putih. Setahu saya ini tidak bisa dilakukan di kamera, jadi harus menggunakan photoshop….. :D
Simak postingan saya kemarin membuat efek hitam putih dengan warna
3. Teknik motion blur
Teknik ini menggunakan blur untuk mengisolasi objek. Jadi objek yang bukan pusat perhatian akan dijadikan blur. Untuk melakukan motion blur ini anda bisa menyimak tips di postingan membuat efek motion blur. Efek ini bisa dilakukan langsung dari kamera maupun diedit lewat photoshop.
4. Teknik stand alone
Dengan memotret 1 objek saja maka itu sudah bisa menjadi pusat perhatian, seperti contoh gambar dibawah ini.