Setelah VPS anda selesai dibuat, selanjutnya adalah bagaimana memaksimalkan penggunaan VPS tersebut. Banyak caranya sih, salah satunya dengan membuat account-account SSH. Di kalangan netter Indonesia, SSH itu identik dengan yang namanya internet gratisan/gretongan, sebenarnya salah kaprah sih…Â Untuk lebih jelasnya mengenai SSH ini bisa anda baca di wikipedia atau tanya ke penjual SSH. VPS menggunakan OpenSSH secara default, jadi anda ingin menginstall SSH server lain seperti dropbear atau ROSSH, bisa mencari tutorialnya di google… :D
Account SSH ini layaknya user account di windows ya… jadi bisa di set apakah account ini merupakan administrator atau guest. Nah, di tutorial ini account SSH yang dibuat adalah account yang hak aksesnya terbatas, jadi tidak bisa mengakses root lewat sini.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Edit config SSHD
Login di terminal, ketikkan vi /etc/ssh/sshd_config
Vi merupakan text editor favorit saya karena vi telah sukses membuat saya pusing selama 2 jam…. Nah, untuk memastikan pengalaman saya tidak terulang pada anda silakan baca kitab suci cara menggunakan vi editor.
Setelah buka, cari baris Port 22 dan arahkan kursor kesitu lalu tekan huruf besar A (shift+A) untuk mode edit, kursor akan pindah ke akhir angka “22” lalu tekan ENTER dan ketikkan Port 443. Tekan Esc untuk tutup mode editor kemudian ketikkan :wq lalu ENTER untuk save changes.
Tujuannya untuk menambahkan port alternatif pada SSH. Jadi selain bisa diakses melalui port 22, koneksi SSH ke VPS juga bisa diakses lewat port 443
2. Tambah pengguna
Buat dulu group untuk mempermudah pengelompokan user-user SSH ini, ketikkan groupadd namagroup di terminal. Ganti namagroup dengan nama yang diinginkan.
Selanjutnya tambahkan pengguna kedalam group yang diatas, ketikkan useradd -d /home/namauser1 -m -g namagroup -s /bin/false namauser1. Ganti namauser1 dengan nama yang diinginkan. Buat juga password untuk masing-masing user dengan mengetikkan passwd namauser1, masukkan password yang diinginkan. Account-account ini akan menggantikan root login pada SSH client.
3. Restart service SSHD
ketikkan service ssh restart untuk mengaktifkan perubahan-perubahan yang telah dibuat diatas
Nah, account-account SSH yang dibuat ini bisa anda jual atau bagi gratis ke yang membutuhkan (umumnya para penikmat internet gratisan) karena sejatinya SSH di VPS itu terlalu overkill kalau cuma dipakai seorang. Kalau anda jual, kemungkinan bisa balik modal, kalau anda bagi gratis, kemungkinan anda dapat cendol… hahaha
Demikian tutorial yang sangat singkat ini, mudah-mudahan bermanfaat dan semoga anda bisa menjadi penyedia SSH mandiri. Jujur saya tidak begitu mendalami linux karena biasanya menggunakan windows, jadi kalau ada isi yang salah kaprah diatas maklum ya dan mohon koreksinya… :D
Ringkasan langkah-langkah command:
– vi /etc/ssh/sshd_config
– groupadd namagroup
– useradd -d /home/namauser1 -m -g namagroup -s /bin/false namauser1
– passwd namauser1
– service ssh restart